Text Jalan

SALAM GOWES...SALAM LESTARI......... SELAMAT DATANG DI www.makimount.blogspot.com | www.komputer-prima.co.cc AYO KITA MELINTASI GUNUNG DENGAN SEPEDA AGAR BUMI SELALU TERSENYUM _ didukung oleh AGEN JNE GATSU (jl gatot subroto 177a bandung tlp 022-75199930_022-93899930_bisa dijemput* jne gatsu melayani dengan hati)

Kata Cinta

Terinspirasi dari kata-kata si unyil dalam film serial versi TVRI, yang selalu mengatakan ayo kita kemon jika mengajak temannya bermain, MAKIMOUNT (MAri KIta keMOUNT)merupakan kalimat ajakan buat orang2 beriman yang mempunyai jiwa petualang untuk membaca ayat-ayat Tuhan yang tidak tertulis dalam setiap petualangannya
_GOWES KEMON NYEKER KEMOUNT_

( CYCLING,HIKING AND MOUNTAINEERING )

CEKIDOT !!!!

Makimount Bicycle Across Slideshow: Abu’s trip from Bandung, Java, Indonesia to Lembang was created by TripAdvisor. See another Lembang slideshow. Create a free slideshow with music from your travel photos.

Selasa, 25 Oktober 2011

Beberapa Kendala Yang Pernah Terekam Ketika Bersepeda

Kumpulan foto-foto dari berbagai kegiatan saat bersepeda. Ini hanya sebagian saja, karena masih banyak kejadian-kejadian yang belum sempat terekam kamera.

Tanah menempel di ban (ngadonat)
Ini sering terjadi ketika track tanah yang kita lewati basah dan berlumpur, dan akan lebih parah lagi bila menggunakan ban yang gede dengan rem yang masih V-Brake seperti yang terjadi pada foto yang di atas ini. Walaupun kadang menggunakan rem Disc Brake akan terjadi seperti ini tetapi tidak separah dengan menggunakan rem V-Brake.
Ada hal yang unik saat itu ketika kami kebanyakan ngadonat, ada salah satu teman kami yang menggunakan ban kecil khusus untuk on road, dan ban dia sepertinya tidak tertempel sedikitpun dengan tanah walaupun cukup sulit karena sering terjatuh akibat licinnya jalur.
Foto ini diambil ketika ngetrip ke danau Ciharus dengan jalurnya yang parah.

RD lepas
Ini mungkin terjadi ketika rantai nyangkut di RD sementara gowesan masih berlangsung dan RD pun ketarik sehingga terlepas dari antingnya.
Foto ini diambil ketika bersepeda ke Curug Malela.

Anting RD patah
Ini mungkin sama kejadiannya seperti diatas, karena tidak kuat menahan RD maka patahlah anting tersebut.
Foto ini diambil sama ketika bersepeda ke Curug Malela.

Rantai tersangkut
Nah inilah yang sering terjadi rantai tersangkut diantara Sprocket dan Jari-jari. Kebanyakan ini terjadi karena setelan RD yang gak pas sehingga saat Shifter dipindahkan ke posisi yang paling rendah RD melewati Sprocket yang paling besar dan kemudian masuk ke celah antara Sprocket dan Jari-jari.
Foto ini diambil ketika bersepeda ke Dino Park.

Yang Unik Ketika Bersepeda

Ada-ada saja yang unik ketika bersepeda, mulai dari hal yang lucu sampai menyakitkan :D

Memasuki kandang kabing

Tetebe berjamaah

Jatuh yang menyakitkan

Porter sepeda

Bersatu mencabut sebuah rantai yang tersangkut

Sepeda kelas Eksekutif

Loading asal-asalan

Sepeda yang ditumpuk

Selasa, 26 Juli 2011

PETUALANGAN DGN SEPEDA GUNUNG

Petualangan dengan sepeda gunung memang alternatif lain selain hiking dan mountaineering. Bila kita menggunakan MTB ( Mountain Bike ), akan terasa perbedaannya dengan pola berpetualang dengan berjalan kaki. Seain kita mudah menikmati keindahan alam, juga jarak medan yang ditempuh lebih jauh dan menantang. Hampir semua jalur medan yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki, bisa di tempuh dengan sepeda gunung, kecuali medan yang menanjak ataupun menurun tajam.



Selain daya jangkau yang luas dan jauh, dengan bersepeda gunung kita akan merasakan sensasi yang tidak terkira bila menjumpai turunan panjang. Memacu sekencang - kencangnya sepeda, melibas tikungan, melompati gundukan, drop off di ceruk tanah merupakan pengalaman yang tidak akan terlupakan. Belum lagi hembusan angin kencang menerpa wajah ketika melaju sangat kencang di turunan.

Semuanya mampu memacu adrenalin, membuat jantung berdetak kencang dan seolah - olah di dunia ini hanya ada kita, sepeda dan trek. Belum lagi ketika kita melaju menerobos semak, ranting dan dedaunan, seolah melalui sebuah lorong misterius, seolah kita akan memasuki dunia lain. Butuh jam terbang tinggi untuk bisa mengendalikan sepeda dengan baik dan aman di berbagai trek dengan kecepatan tinggi. Butuh skil dan ketrampilan yang tidak bisa instant kita peroleh tanpa main - main.

Semakin sering bersepeda ke alam semakin terampil kita mengendalikan sepeda dan tahu apa yang kita lakukan bila menjumpai berbagai tipe trek. Sehingga kita tahu persis bagaimana melaju di trek tanah berpasir, trek berbatu ( makadam ), trek tanah liat licin, dan tanah tanah berlapis dedaunan busuk dan sebagainya.

Sebelum memulai petualangan bersepeda gunung di alam, pastikan kondisi tubuh dalam keadan fit dan bugar. Lupakan kegiatan ini bila kita dalam keadaan tidak fit atau sakit. Karena dalam kondisi tubuh tidak sehat hanya cari celaka dan hanya akan membuat repot teman seperjalanan. Kondisi badan tidak sehat akan membuat konsentrasi tidak maksimal, tenaga tidak ada dan hanya akan memperparah kondisi tubuh karena organ tubuh dipaksa bekerja keras.

Pastikan kondisi sepeda dalam keadan siap tempur. Cek rem apalah berfungsi sempurna, apakah kanvas rem masih tebal dan apakah minyak rem tidak bocor ( rem hidrolik ), lihat juga apakah karet rem masih tebal ( v brake ). Kencangkan baut ( quick release ) di hub. Cek juga angin di shock depan dan belakang tidak terlalu keras atau terlalu empuk. Basahi rantai dengan minyak pelumas. Rantai yang kering apalagi berkarat akan cepat rusak dan putus.



Pastikan tuas rem dan pemindah gigi bekerja sempurna. Demikian juga dengan sistem pemindah gigi apakah bekerja dengan baik, tidak lompat - lompat atau tidak mau pindah. Bila menghadapi trek menanjak terjal pastikan gigi depan dan belakang di posisi ringan. Depan bilah crank yang paling kecil, dan belakang bilah seprocket yang paling besar. Bila terlalu ringan bisa disesuaikan dengan kayuhan. Pasang sadel tinggi, sehingga kita mengayuh seperti tengah berlari, ini akan meringankan kayuhan. Semakin terjal tanjakan semakin besar pula gaya grafitasi ke belakang. Kalau badan kita terlalu kebelakang maka ban depan kemungkinan akan terangkat dan kita akan terjatuh. Usahakan badan condong kedepan, untuk membuat ban depan tetap menapak di trek.

Kayuh perlahan, tidak usah terburu - buru atau bernafsu, nikmati semeter demi semeter trek menanjak yg kita lalui. Bernafaslah senormal mungkin, samakan irama ketika menginjak pedal lepas udara, ketika menarik pedal tarik nafas. Semakin kita sering bermain maka semakin kuat kita ditanjakan. Selebihnya ada masalah ketabahan dan kesabaran, menjalani penderitaan.

Bila melibas turunan panjang dan cukup terjal, pastikan berat badan kita agak kebelakang. Ini dimaksudkan agar kita mengimbangi gaya grafitasi kedepan dan ban belakang tetap dmenapak di trek. Sehingga sepeda tetep bisa kita kendalikan. Jangan terlalu bernafsu melibas turunan. Lihat jauh ke depan, jangan ke ban depan. Di trek turunan kita akan melaju sangat kencang, dengan melihat jauh kedepan kita mampu melihat lebih luas trek di depan kita, kita akan tahu dan memutuskan akan mengambil jalur yang mana. Perhatikan baik - baik trek, apakah ada batu, akar yang menyilang, ceruk dalam, tanah berlumpur, tanah berlapis lumut dan sebagainya.

Diturunan terjal dan licin, jangan menggunakan rem depan, gunakan rem belakang sesekali untuk menurunkan kecepatan. Menekan keras - keras tuas rem belakang hanya akan membuat ban belakang melintir dan mengakibatkan ban belakang kehilangan kontraksi dengan tanah, sehingga sepeda sulit dikendalikan.

Bermain sepeda gunung selain menyenangkan juga beresiko dan berbahaya, maka kita perlu memakai helm, pelindung siku, lutut dan sarung tangan. Selain itu biasanya kita akan bermain di lokasi yang jauh dari keramaian, jauh dari warung makan, toko atau bengkel sepeda. Maka ransel ( hydrobag ) yang kita bawa harus kita isi dengan semua peralatan tersebut, seperti bawa makanan kecil dan minuman, jaket hujan, perlatan P3K, ban cadangan, pompa, pembuka ban, kunci L, lem dan tambal ban, alat penyambung rantai, minyak pelumas, batang pembuka ban. Dan jangan lupa bawa tisu basah dan tisu kering. Kedua barang ini sangat berguna kalau kita tiba - tiba, tidak tertahankan mau buang air besar, sementara rumah penduduk dan sungai tidak ada. Jangan sesekali menggunakan batu, kayu atau dedaunan, karena selain tidak hygienis juga bisa jadi menimbulkan rasa gatal atau beracun.

PAKAIAN UNTUK BERSEPEDA GUNUNG



1.Mudah menguapkan keringat.
Bahan yang digunakan untuk pakaian sepeda gunung harus dapat menarik keringat dari kulit dan meneruskannya kelapisan luar bahan, pada lapisan luar inilah keringat diuapkan sehingga cepat mengering. Dan hasilnya? Sejuk, kering, dan nyaman untuk bersepeda.

2.Jahitan tidak menonjol / kasar.
Kenyataannya, jika jahitan tidak menonjol / kasar maka kulit kita tidak akan menderita karena tergesek - gesek oleh jahitan pakaian pada beberapa bagian tertentu. Dan hasilnya? Pengendara akan lebih nyaman untuk bermanuver.

3.Padding.
Celana pendek komprang / ketat. Sepeda Gunung mempunyai pading menyatu di bagian selangkangannya, Dan hasilnya? Saya rasa, anda pasti dapat membayangkannya.

Lebih baik ransel kita berat tapi kita aman dan nyaman bertualang dengan sepeda gunung di alam, daripada kita ingin enteng dan sama sekali tidak bawa peralatan. Kalau terjadi sesuatu di jalan, misalnya ban kempes atau rantai putus, berharap saja teman bawa peralatan, kalau tidak, maka kita akan menuntun sepeda kita sepanjang trek untuk cari bengkel, atau carter mobil ke kota.

Bila kita ingin merakit atau beli sepeda gunung, pastikan dulu jenis sepeda apa yang kita kehendaki disesuaikan dengan jenis permainan dan lintasan apa yang hendak kita lalui. Kalau kita hanya mau main di trek off road ringan, masuk keluar jalanan tanah di kampung - kampung. Maka pilihan kita adalah jenis sepeda cross country ( XC ) dengan shock depan saja ( hardtail ). Kalau sepeda yang kita impikan diharapkan bisa dimainkan disegala medan, melewati tanjakan dan turunan yang tidak terlalu ekstrim maka pilihan sepeda all mountain ( AM ) dengan full suspension di bagian depan dan belakang sangat cocok. Sedangkan bila kita ingin tantangan yang lebih seru, menuruni bukit atau gunung dengan kecepatan tinggi yang memacu adrenalin, melompati gundukan tinggi, atau drop off 1 - 2 meter, maka pilihan sepeda yang kita rakit adalah freeride ( FR ) atau downhill ( DH ).

Bila kita sudah tahu persis sepeda jenis apa yang kita kehendaki, kemudian berapa budget yang kita miliki. Kita sudah bisa merakit sepeda yang kita kehendaki. Inilah enaknya merakit sepeda gunung, bisa disesuaikan dengan budget yang kita miliki. Karena setiap saat bila kita punya uang lebih dan kita ingin tantangan lauin frame maupun komponen bisa kita upgrade ke yang lebih tinggi. Atau ganti sepeda dengan spek yang mumpuni.



Jangan lupa bawa alat komunikasi seperti HP atau HP Satelit atau kalau mau eksplore ke trek baru bawa peta dan GPS sangat dianjurkan. GPS berguna untuk merekam perjalanan kita, sehingga kalau kita akan kembali ke trek tersebut kita tidak perlu repot-repot bertanya atau mengingat - ingat. Atau kalau kita kesasar kita akan dituntun kembali ke trek semula.



GPS juga menginformasikan kepada kita rata - rata kecepatan bersepeda ( average speed ), kecepatan maksimum di turunan ( max speed ), waktu bergerak ( moving time ), jarak tempuh ( odo meter ), waktu diam / istirahat ( stop time ), kontur trek, ketinggian tanah dari permukaan laut dan sebagainya.

sumber artikel
BELANTARA INDONESIA

Rabu, 20 Juli 2011

PUNCAK MEGA


"Senja di Puncak Mega"

Kutanamkan jejak langkah di atas tanah merah yang basah
nafasku terengah menatap tebing yang tinggi menjulang
darah begitu terasa mengalir dalam jiwa, seolah jantung tak mampu lagi bekerja
kupaksa kaki ku mengukir cadas hingga aku kalap tak berdaya.
pandanganku jauh kabur melebihi bias cahaya
dan jiwaku jatuh terkapar diatas puncak tertinggi
Tubuhku terpaku beku,
berselimut kabut bersinar mentari senja mewarnai mega berwarna merah jingga,
butiran embun turun perlahan melukis pelangi hangatkan suasana senja di puncak mega.
tak mampu lagi ku temukan kata-kata ketika Tuhan hadiahkan kenyataan yang begitu bermakna.
Sujud Syukur Ku Atas Kebesarannya..........Terima Kasih Tuhan....
@aditia arifien







Minggu, 26 Juni 2011

TRIP JURASSIC

Perjalanan gowes kali ini melanjutkan trip sebelumnya, trip yang tertunda sewaktu gowes sukawana dan puncak tangkuban, karena faktor situasi dan kondisi (sikon) yang sudah tidak memungkinkan akhirnya trip jurassic urung dilakukan saat itu.
tapi tanggal 26 juni kemarin tim makimount and friends berkesempatan untuk merasakan nikmatnya sensasi gowes jurassic, entah kenapa dinamakan jurassic padahal enggak satupun hewan purba yang menakutkan itu muncul dihadapan ^_^
tapi kita harus menghormati para goweser pendahulu yang telah memberikan nama itu, sebagai bentuk penghargaan atas kerja kerasnya menemukan track ini.
track yang lumayan panjang, 90% didominasi oleh single track dan hanya sedikit single track makadam, perjalanan yang sangat asik, top markotopp, maknyus dan sebagainya (susah mencari kalimat u/ melukiskan nikmatnya track ini), beberapa gambar mungkin bisa menceritakan asiknya gowes jurassic ini,

mapping trip jurassic dimulai dari track DH (downhill) cikole dan finish di es shanghai tubagus ismail...mantaff


start gowes to jurassic persis disamping tugu selamat datang perbatasan antara kab bandung dan subang, isi bensin di warung ini untuk memaksimalkan tenaga !!!!


panorama hutan pinus yang indah menemani setiap kayuhan ...


bocor ban,,,, kerjasama tim sangat diperlukan !!!!!!!!


om Sony yang melaju kencang setelah dicharge segelas kopi hitam,,,jari2 tangannya tak lepas dari rokok,,, itu yang membuatnya memiliki tenaga xtra ( hahhh dasar, don tray dis et hom )


subhanalloh..... mantaff abiezzz


MAKIMOUNT AND FRIENDS
hobi yang telah menyatukan kita sobat,,,
kapan-kapan kita bisa gowes bareng lagi

KESIMPULAN
track jurassic benar2 asik, lokasi yang tidak begitu jauh dari kota bandung memungkinkan untuk bisa digowes setiap akhir pekan tapi untuk mencapai titik awal gowes (start) disarankan sih mening diloading, jadi bisa menikmati track ini dengan stamina yang masih bagus, lama perjalanan kurang lebih satu jam (jika lancar), untuk jalan pulang silakan berpetualang sendiri, bisa kembali ke jalan utama lembang atau kearah maribaya.... untuk yang belum pernah mencicipi track ini sok tah silakan gowes ke jurassic dijamin orgasme" ^_^

narasi & dok photo_ Abu Amal
mapping_ Jang Yudi

Selasa, 14 Juni 2011

APA ITU ORBS ???

Teman teman ada yang mengetahui ORBS? ORBS merupakan sebuah fenomena munculnya lingkaran putih pada sebuah frame foto yang di indikasikan sebagai hadirnya sosok dari dunia lain ( baca; sosok gaib), bulatan bulatan pada frame foto tersebut terkadang muncul dalam jumlah banyak dan meninggalkan jejak.

Pada teknologi fotografi digital khususnya untuk penggunaan kamera ultra compact, orbs disebut juga sebagai orbs backscatter. orbs backscatter biasanya terjadi karena konstruksi lensa dan built-in flash yang berdekatan pada kamera multi-compact tersebut sehingga mengecilkan sudut pencahayaan ke lensa dan otomatis menaikkan refleksi pencahayaan pada partikel-partikel yang hampir tak terlihat dengan mata telanjang di depan lensa. Oleh karenanya, orbs backscatter bisa dihasilkan dari partikel-partikel seperti debu, bubuk dan partikel cair yang jatuh seperti misalnya derai air hujan. terkadang kalau kita melihatnya kita berfikir kalau lensa kamera kita kotor sehingga menghasilkan efek bola putih tersebut.

Orbs adalah sebutan yang populer untuk bulatan anomali yang muncul pada foto.Dalam bahasa spanyol biasa disebut dengan canoplas.Dalam kamera dan video orbs muncul seperti bola, permata atau bulatan cahaya dengan ukuran gambar seperti bola golf sampai dengan bola basket. Orbs dipercaya sebagai penampakan hantu oleh paranormal atau orang yang memiliki kemampuan melihat alam gaib. Beberapa orang mampu melihat orbs dengan mata telanjang, ini karena bakat atau dengan latihan.
Karena orbs bergerak dengan cepat, maka tidak semua kamera dapat menangkapnya.Butuh kamera dengan resolusi tinggi. Kamera digital dengan resolusi 1.3 mega pixel sekarang sudah bisa menangkap orbs tersebut. Untuk menangkap orbs yang bagus, sangatlah mudah. Anda tinggal masuk ke rumah atau tempat yang dianggap angker oleh masyarakat, sendirian, gunakan kamera digital anda dan foto sembarang ke banyak tempat.
Anda juga bisa memfoto orang yang diduga memiliki susuk atau Khodam (Jin). Biasanya setiap kali kita mengambil gambar tersebut dengan kamera digital, orbs selalu muncul disekitar orang tesebut. Orbs bisa membias menjadi seperti kumpulan awan atau asap, dengan istilah Ektoplasma. Ektoplasma ini diduga sebagai transformasi hantu yang kedua sesudah orbs.
Dari beberapa penjelasan diatas terdapat kontradiksi yang menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan sebuah ketidak sengajaan oleh sebab sang fotografer mungkin lupa menjaga kebersihan lensa kamera mereka (Noise), namun di lain pihak, banyak juga para fotografer yang mengklaim mereka selalu menjaga performa kamera mereka dalam keadaan bersih dan hasil jepretan tetap menghasilkan Orbs tadi. Untuk beberapa pengambilan foto ada yang mengaku kalau gambar mereka setelah cetak bila diperbesar pada lingkaran putih tersebut akan menampakkan sosok gaib (Ghostly phenomena).
Selama ini memang dunia gaib menjadi sangat diminati beberapa orang hingga melakukan serangkaian penelitian, salah satunya dengan alat berkomunikasi dengan alam gaib EVP (Electronic voice phenomenon) yang mungkin pernah teman teman saksikan dalam film "White Noise" (beda halnya dengan Orbs yang menagkap energi lain dengan tampilan Visual pada Frame foto, EVP merupakan sebuah alat untuk menampilkan Voice atau suara suara dari alam ghaib).
Lokasi lokasi yang biasanya cenderung menjadi favorit untuk Orbs menampakkan dirinya adalah seperti rumah kosong yang angker, pemakaman umum.

bahkan ada sebuah riset yang menyatakan bahwa tempat ber aura atau energi positif pun bisa jadi tempat penampakan Orbs tersebut, contohnya tempat peribadatan (masjid,pura,gereja,kuil,synagog dll), rata rata mereka yang berhasil mendapatkan gambar Orbs tersebut menggunakan kamera pocket biasa (1.3 MP-keatas) bukanlah sebuah kamera digital yang beresolusi tinggi.
Sekali lagi artikel ini hanya sebuah penjelasan mengenai Orbs, bukan sama sekali sebuah ajakan untuk berfikir klenik, terkadang hal hal diluar perkiraan dan kemampuan manusia bisa hadir begitu saja tanpa di minta, dan kita sebagai manusia tetap percaya ada kehidupan lain di luar sana, Artikel ini hanya menjelaskan Apa itu Orbs yang mungkin ada beberapa teman teman belum mengetahuinya. bagaimana teman teman menyimpulkan nya? terserah teman teman....

ini adalah salah satu penampakan orbs saat berphoto digua belanda yang berlokasi di taman hutan raya ir Juanda, saat sedang gowes kedalam gua jang yudi minta diphoto dan tanpa disengaja kamera yang kita pakai menangkap penomena orbs ini.

sumber artikel shvoong.com
sumber photo jang yudi & google

kesimpulan
penomena is penomena jangan sampai menghentikan langkah kaki/gowesan kita untuk mencapai puncak idaman ^_^

Minggu, 12 Juni 2011

PESONA CIHAREGEM

Aktifitas para goweser setelah sampai diwarban(warung bandrek), biasanya kongkow2 dengan teman seperjuangan setelah menaklukan tanjakan yang lumayan pedas yang bisa membuat detak jantung kita berdetak tak beraturan dan nafas yang terengah-engah, apalagi buat goweser yang baru pertama kali ke warban kalau ga TTB (tuntun bike) ya angkat tangan sambil melambaikannnya, gayanya persis seperti uji nyali diacara dunia lain ^_^

menghah..heh..hoh ria !!!!


parkiran sepeda yang disediakan oleh yang empunya warung "tengkiw bapa"

kongkow2 sambil ngupi ... mantafffffff

Warban dianggap terminalnya untuk para goweser, setelah ngobrol-ngobrol sambil ditemani segelas teh manis hangat atau bandrek susu plus kudapan seperti bala-bala atau gehu, perut kenyang lalu pulang, kembali ke track semula atau kalo yang suka offroad biasanya menuju track tamiya yang asik.
Padahal masih banyak lagi lokasi diseputaran dago bandrek yang memiliki view yang bagus yang sayang kalau dilewatkan, salah satunya adalah desa ciharegem, tempat yang satu ini sering terlewatkan oleh para goweser selain jarang dixpose juga lokasinya yang lumayan harus kembali memeras keringat, lokasinya tidak jauh dari BHD hanya memerlukan waktu 20 sd 25 menit (versi lutut ane merek shimano tourney...he..he..he), kita tinggal ambil jalur kiri BHD, ada 2track satu turunan dan satu lagi tanjakan, ambil track yang menanjak, setelah 15 menitan mengayuh kita akan menemukan perkampungan, ikuti terus sampai menemukan persimpangan, belokan stang kearah kiri trus nikmati saja track yang menanjak, dari trac ini sudah bisa kelihatan panorama yang indah berupa pohon2 pinus TAHURA(taman hutan raya)tapi posisi kita belum afdol

gambar yang agak keputih-putihan ini kemungkinan adalah polusi dari kota bandung,karena gambar diambil siang sekitar jam 11:30 dengan panas yang menyengat



Lebih mantaf jika kita menggambil gambar dari patahan lembang, tinggal gowes sedikit lagi sampai rumah yang paling ujung lalu prosotan kearah bukit,lalu sampailah disebuah batu besar (cadas gedogan) yang merupakan patahan lembang, mata kita akan benar benar disuguhi panorama yang mengagumkan mahakarya ciptaanNYA
nih buktinya !!!!!!

bunga yang cantik ^_*

sedang menghuleng he..he..he (lokasi_cadas gedogan)

banyak ditumbuhi ilalang yang indah

patahan lembang terlihat jelas sampai dimana kita berdiri dan masih panjang membentang

sok bagi yang belum silakan mencoba gowes ke ciharegem, jangan lupa lututnya diupgrade jadi XTR,,, ^_^sok ambil gambar sebanyak-banyaknya mumpung gratis bisi kaburu ditiket kunu boga tanah he..he..he..

kesimpulan
subhanalloh pemandangan indah,,,
gunung yang begitu kokoh berdiri tidak sanggup ketika Engkau amanatkan u/ menjadi khalifah dimuka bumi ini, tapi manusia yang kecil mungil sok kepedean menerimanya, Rabb Engkau maha tahu segalanya, semua atas kehendakMu, jadikanlah kami mahklukMu yang tahu diri... amiin

Rabu, 08 Juni 2011

Sepenggal Perjalanan Ke Gunung Bukittunggul

Catper waktu dulu ke gunung Bukittunggul

Sabtu, 22 November 2006

Sebenarnya saya sempat ragu mendaki gunung Bukittunggul. Udah musim hujan, belum tahu jalur, dan jujur saja saya masih sedikit ragu kalo mendaki hanya berdua, udah ngga rame, sepi pula, terus sedikit takut kalo pas ngekemp nya ^.^ Alasanya saya susah tidur kalo di gunung. Pas obrolan habis, terus teman udah tidur, tinggalah aku yang terdiam mendengarkan segala suara-suara hutan yang buat aku sedikit merinding. Tapi untunglah ada dua teman lagi yang ngedadak ikut, jadi rasa ragu itu langsung hilang.

Kami berempat berangkat dari terminal Ciroyom menggunakan angkot jurusan Lembang. Sampe Lembang kami belanja sedikit makanan, kemudian langsung naik angkot berwarna kuning yang sedang ngetem, dan yang lebih parah kami penumpang pertama yang masuk angkot ini, hingga kami harus menunggu setengah jam lebih supaya angkot terisi penuh dan berangkat. Angkot tujuan Cibodas ini sebagian sudah tua dan ngga layak jalan.

Akhirnya kami sampe di patrol, di penghujung berhentinya angkot ini. Setelah sholat dan makan siang, kami melanjutkan perjalanan ke sebuah kampung bernama Pasirangling, atau kalo di peta Topografi bernama Pojok, waktu tempuh kurang dari 1 jam dengan melintasi perkebunan sayur seperti Kol.

Disini view nya indah sekali, di sebelah timur terlihat gunung Pulusari yang menyatu dgn Patahan Lembang berderet hingga ke barat, dan disebelah barat terlihat sederetan daerah Lembang, gunung Tangkuban Perahu yang sedikit berkabut, disambung gunung Burangrang dibelakangnya. Saya ngga menyiakan kesempatan ini untuk berfoto foto. Tapi sial !!,. Memori external kameranya ngga dibawa, memori bawannya hanya muat 10 foto ?!. Mau ngga mau saya menggunakan kamera Hp, walaupun hasilnya kurang memuaskan.

Karena di sepanjang jalur ngga terdapat air, di Pasirangling kami mengisi penuh persediaan air, karena hanya inilah kampung terakhir menuju Bukittunggul. Setelah sedikit bertanya ke penduduk sekitar, kami melanjutkan perjalanan.

Awal perjalanan kami melalui jalur tanah agak besar, jalur ini biasa digunakan penduduk untuk mengangkut hasil kebun. Karena jalurnya berkelok-kelok mengikuti kontur yang agak datar, kami pun memilih jalur lurus/potong kompas dengan maksud mempersingkat perjalanan. Tapi kami nyasar, jalur setapak menjadi hilang dan kami berada dilembahan yang ngga jelas, maklum kami baru pertama ke gunung Bukittunggul ini. Tapi untunglah saya bawa peta, Setelah orientasi peta, kami sepakat untuk mendaki punggungan sebelah kiri, dan kami pun menemukan jalur di puncak punggungan yang tadi sempat hilang.

Jalur awal agak landai, tapi setelah beberapa menit kemudian jalur menjadi curam dan licin dengan kemiringan hampir 80 derajat. Belum lagi banyak pohon dan rumput berduri menghalangi jalur. Dan terpaksa kami harus menebas pake golok, screambling sampe merangkak.

Melintasi Pohon Melintang

Kesal sekali harus berada paling depan, bukan apa-apa tapi dijalur banyak terdapat sarang Laba-laba yang ngga kelihatan, sehingga muka saya sering terkena Laba-laba dan sarangnya yang membuatku riskan. Saya berpikiran kalo jalur ini jarang sekali dipakai.

Pukul 17.30 medan menjadi agak landai. Saya mengira sampe di puncak karena jalur yang turun drastis menjadi landai. Tapi ternyata hanya sebuah dataran memuat dua buah tenda. Lokasinya tertutup sekali, pohon-pohon banyak sekali ditumbuhi lumut. Dari sini jalur ngga terlalu curam, hanya saja jalur lebih tertutup, gembur dan lembab.

Walau hari sudah mulai gelap tapi saya sempat melihat bunga-bunga yang begitu fantastis indah sekali, dengan warna-warna yang mencolok kontras dengan dedaunan, sehingga saya begitu jelas melihat bunga tersebut.

Jalur menjadi sangat gembur dan melipir ke samping. Disini kami dikagetkan dengan banyaknya bekas galian dan kaki-kaki binatang, yang saya kira ini bekas babi hutan. Dilihat dari bekas kakinya, babi hutan ini sepertinya agak besar. Kami semua terdiam sambil berjalan perlahan dalam gelapnya hutan. Agak takut juga sih, karena bekas binatang ini belum lama. Karena ingin cepat keluar dari area bekas binatang, dan yang paling penting pengen cepat nyampe puncak, kami mempercepat langkah.

Setelah keluar dari jalur gembur tersebut, jalur kmudian menyatu dengan bekas jalur lama yg sudah tidak terpakai lagi.

Pukul 18.30 kami sampe di sebuah dataran tertutup penuh dengan pohon berlumut yang ternyata adalah puncak sejatinya gunung Bukittunggul. Itu terbukti dengan ditemukanya beberapa kolam kering.

Campsite

Alhamdulillah kami berempat telah sampe di puncak. Ketiga teman saya langsung mendirikan tenda, lalu saya membuat perapian untuk penerangan dan sekedar menghangatkan air untuk beberapa gelas minuman bandrek.

Pukul 21.00 setelah makan malam, Ebek dan Fufu bergegas masuk tenda untuk tidur, sementara saya dan tatang diluar tenda sekedar ngobrol dan menikmati hangatnya minuman bandrek. Setelah ngga ada lagi tema untuk ngobrol, dan tatang sepertinya sudah mulai ngantuk, kami berdua masuk tenda untuk bergabung dengan kedua teman yang sudah tertidur ngorok abizz. Seprti biasa tinggalah saya yang terbangun sendirian ditemani lantunan suara wayang golek yang terdengar dari Mp4 nya kang ebek.

Saat Mp4 sudah mati karena habis batre, mulailah terdengar suara binatang hutan yang saling bersahutan, ditambah pula suara hujan dan angin yg ngga mau kalah. Terdengar pula rupa-rupa suara aneh yg bikin nyali ciut dan agak merinding, membuat suara sepertinya menyatu menjadi sebuah suara konser musik alam.

Tetapi yang mendominasi suara alam tersebut adalah suara binatang, seperti suara Kodok di sawah, tapi begitu keras dan menggema. Saya jadi berpikir, emang di ketinggian 2000 lebih ada kodok ??, belum sempat terjawab, mata saya dah ngantuk dan dilanjutkan dengan tidur…..****

Minggu, 23 November 2006

Bukittunggul puncaknya tertutup, sama sekali ngga ada view, dan kalo malam akan sangat gelap. Lokasinya ngga terlalu luas, ngga ada tugu atau penanda ketinggian, yang ada hanya beberapa buah kolam kering dengan posisi menyusun ke bawah. Penduduk setempat menyebutnya Babalongan.

Pagi-pagi pukul 05.30 salah satu teman saya sudah diluar tenda untuk membuat air hangat. Sementara saya baru bangun dan masih dibalut Sleppingbag, ngga rela rasanya melepas Sleppingbag karena begitu dinginnya pagi itu. Karena waktu beranjak siang, saya langsung beres-beres. Setelah makan pagi dan paking, kami berfoto-foto dan sempet jalan-jalan melihat sekeliling puncak dan kolam.

Terdapat tiga buah kolam kering yang menyusun ke bawah. Dan hanya dua buah kolam saja yang bisa saya turuni, sementara kolam ketiga yang posisinya paling bawah susah untuk dituruni. Ketiga kolam ini sering disebut Babalongan yang konon bekas peninggalan masyarakat Bandung zaman Megalitik.

Babalongan

Dari puncak saya mencoba membaca peta. Dan hasilnya kami turun ke jalan semula. Sebnarnya dari puncak saya ingin meneruskan perjalanan melalui jalur lainnya yang terdapat di pinggir kolam, hanya saja jalurnya lebih panjang dan saya kira akan lebih jauh bila pengen pulang melewati Terminal Lembang lagi.

Turun dari puncak ternyata sangat singkat, hanya diperlukan waktu satu jam untuk nyampe di batas vegetasi/perkebunan.

Pas nyampe jalan raya terdekat kami lngsung menumpang angkot menuju Lembang, lalu diteruskan ke Bandung.

Akhirnya nyampe juga kami kerumah masing-masing dengan selamat…***

Kamis, 02 Juni 2011

LAUNCHING LOGO MAKIMOUNT


MAKIMOUNT (mari kita kemount) yang mempunyai makna ajakan mari kita kegunung, sebenarnya bermaksud mengajak kami pribadi juga anda agar merasa terpanggil untuk mencintai alam ini sebagai karunia yang diberikan Tuhan yang sangat tak ternilai harganya, gambar logo ini menggambarkan jiwa-jiwa kami yang merindukan akan keseimbangan dan keselarasan semua mahkluk ciptaan Tuhan, manusia yang diberikan amanat untuk menjadi pemimpin dimuka bumi ini seharusnya bisa melaksanakan amanatnya dengan baik sesuai dengan keinginanNya,
Dua gunung yang tampak melambangkan pegunungan yang harus dijaga kelestariannya agar selalu hijau, jauh dari pembalakan dan perambahan hutan, supaya menjadi tiang pancang kokohnya planet ini, untuk huruf O pada tulisan makimount kami ganti dengan gambar ban sepeda dengan arah mata angin melekat, sepeda adalah kendaraan yang ramah lingkungan dan 100% tidak ikut andil dalam pencemaran udara dibumi ini juga merupakan kendaraan kami saat berpetualang menikmati pegunungan dikota bandung tercinta, sedangkan untuk arah mata angin melambangkan kemana pun kita dan dengan siapa pun kita dan dari arah manapun teman kita saat berpetualang kita harus bisa mengkampanyekan agar mulai mencintai alam ini seperti mencintai diri kita sendiri, sedangkan untuk gambar bunga edelweiss itu adalah lambang dari keabadian ( smoga blog ini abadi ^_^ ), walaupun bumi ini pasti akan hancur musnah semoga kita tidak menjadi bagian dari orang-orang yang menghancurkannya.
( jadi inti namah mari kita kemount (MAKIMOUNT) welah.... gitu aja ko repot :D )


tank to
sahabatku Budi Setiawan yang mau meluangkan waktu disela-sela kesibukannya sebagai wirausahawan untuk membuatkan logo makimount ( yang mau konsultasi masalah desain interior sok silakan hub 081809615375 )
om budi semoga usahanya diberikan kelancaran selalu, amiin

Senin, 23 Mei 2011

PUNCAK TANGKUBAN

Gn. TANGKUBAN PERAHU YG SDNG BERSUJUD KEPADA MAHA EMPUNYA



BERPHOTO DENGAN LATAR Gn. BURANGRANG
MENUJU BIBIR KAWAH SAAT/UPAS

G. BURANGRANG YG MEMPESONA
TRACK MAKADAM
TUNTUN BIKE
PERKEBUNAN TEH SUKAWANA
PABRIK TEH SUKAWANA

Dulu zaman aku masih ingusan (sekarang... tetep yuu') dimana gedung tinggi dikota bandung masih sedikit, kalau mau lihat G.Tangkuban Perahu tinggal lari kelapangan sepakbola disekitar rumah lalu arahkan pandangan kearah utara maka akan terlihat gunung yang menyerupai perahu terbalik, gunung yang selalu dikait kaitkan dengan cerita legenda sangkuriang dan ibunya dayang sumbi, konon katanya gunung tersebut terjadi akibat dari kemarahan sangkuriang yang gagal melaksanakan tugas yang diberikan oleh dayang sumbi untuk membuat telaga beserta perahunya dalam tempo satu malam.

G. Tangkuban Perahu jaraknya sekitar 30km dari kota bandung, ini menjadikan gunung tersebut menjadi tempat rekreasi favorit bagi masyarakat bandung dan sekitarnya, jika menggunakan sepeda motor bisa ditempuh dalam waktu 30 menit, dan kini saatnya tim makimount mencoba gowes dengan sepeda, hhmmm ... berapa lama ya ?!!!!!!
itinerarynya sudah dijadwalkan jauh hari, tim kali ini hanya bertiga facebook.com/jangyudi, facebook.com/Obsesi69 dan facebook.com/chechev.abu,biasa yang lain lagi berhalangan (
rea alesan siah... :D )
kali ini tujuan kita adalah puncak tangkuban, konon katanya mempunyai ketinggian 2,084mdpl (
teung atuh da teu ngilu pas ngukur na :D), dan untuk mencapainya kita sepakat untuk melewati perkebunan teh sukawana, perjalanan pun dimulai dari curug cimahi, tracknya terus menanjak hanya sesekali dapat bonus jalan datar, setelah kurang lebih 30 mnt melewati jalan perkampungan barulah kita dipertemukan dengan single track perkebunan teh sukawana, bagaikan hamparan permadani hijau tampak terhampar indah dipelupuk mata ditemani kicau burung dan hangatnya mentari pagi, habis single track kebun teh kita disuguhi track makadam panjaaaaaaang dan lamaaaaaa, lebih dari 2 jam kaki ini mengayuh sepeda sampai lah kita dipuncak tapi ada hal janggal dengan titik puncaknya menurut gps kita sudah sampai dipuncak dengan ketinggian 2011mdpl padahal kita masih menemukan tanjakan didepan mata ( teuing atuh mana nu baleg, keun wae ahk lain urusan urang ), perjalanan terus berlanjut sampai kita menemukan view yang bagus yaitu G.Burangrang yang menawan, photo2 sebentar perjalanan terus dilanjut sampai dibibir kawah saat/upas yang berdampingan dengan kawah ratu, jam menunjukan pukul 10 lebih, istirahat sambil photo2 sebentar perjalananpun dilanjutkan, sekarang kita disuguhi turunan berbatu tapi lumayan masih bisa digowes, sampailah diparkiran yang mau kekawah, tujuan berikutnya adalah track DH (downhill) untuk mencapainya kita sepakati melewati track hiking yang lumayan cukup berat, agak sulit memang tapi kita berusaha untuk melewatinya walaupun terbersit dihati ini untuk naik keparkiran semula karena track dirasakan berat, tak lama berselang langitpun menangis sejadi-jadinya menambah berat perjalanan, budi sempat kram dibagian kakinya karena kelelahan, hati pun sempat diracuni oleh pikiran2 buruk apalagi setelah beberapa kali kami salah mengambil arah jalan sehingga kami harus mondar-mandir didalam hutan, kurang dari 2 jam akhirnya kita bisa keluar dari hutan menemukan jalan dan track DH, istirahat sebentar sambil isi perut yang sudah keroncongan, karena sudah sore akhirnya kita putuskan untuk memotong perjalanan, kita langsung pulang mengambil arah jayagiri, track yang basah sangat menyulitkan kami terutama saya yang ada sedikit masalah dengan rem, kurang lebih setengah jam perjalanan akhirnya kami sampai dipintu keluar/masuk jayagiri dan menemukan jalan aspal yang bagus, gowes terus menuju bandung pengennya sih lewat boscha, tapi rasanya sudah tidak memungkinkan, jadi kita pastikan melewati jalan aspal saja bersaing dengan kemacetan kendaran yang baru pulang rekreasi dari arah utara.
kesimpulan
*gowes puncak tangkuban via sukawana asik banget, mata kita benar2 disuguhi oleh maha karya ciptaanNya, tracknya gado-gado, memang untuk kwalitas lutut saya begitu berat tapi terbayarkan oleh pesona keindahannya.
*setiap akan memulai perjalan berdoalah selalu, karena memang kita mahkluk yang tak berdaya.
*untuk perjalanan yang panjang ( long trip ), terutama yang menyisir hutan sebaiknya selain mempersiapkan fisik yang prima juga mental yang baja jangan lupa logistik jangan sampai kita kelaparan ditengah belantara (persiapkan untuk segala kemungkinan yang terjadi), gowes / hiking menyusuri hutan kemungkinan tersesat sangat besar apalagi kalau kita belum mengenal medan, sekarang sudah jaman canggih, GPS menjadi media yang sangat membantu untuk memulai sebuah petualangan, tapi ingat diatas semuanya yang paling penting adalah memohan kepadaNya, Dialah yang Maha segalanya...